Sebelumnya, saya bersyukur kepada Allah SWT yang telah memelihara otak dan tubuh ini, menjaga dan membuatnya mudah dalam mempelajari sebagian ciptaannya. Bersyukur karena masih diberikan kesempatan untuk berbagi tentang apa yang penulis bisa, untuk negeri ini, untuk kalian semua.
Pengenalan Arduino
Tulisan saya ini dimaksudkan agar kita yang masih pemula dalam dunia mikrokontroller dapat mengikuti dan mempelajari Arduino dengan mudah dan segera mempraktekkannya. Oleh sabab itu, saya akan membahas tentang konsep elektronik, sensor, dan bahasa pemrograman secukupnya dengan harapan Anda bisa segera praktek tanpa memikirkan konsep elektronika yang relatif rumit. Dalam setiap bahasan, saya Akan menyajikan konsep singkat dari apa yang sedang dibahas dalam bahasan tersebut. Misal, ketika kita membahas tentang rangkaian sensor suhu, maka akan dibahas pula tentang komponen sensor suhu, cara kerja, cara merangkai, dan cara memprogramnya. Hal tersebut dimaksudkan agar pembaca bisa dengan mudah mengikuti dan memahami apa yang kami sajikan serta sedikit demi sedikit mempelajari tentang elektronika (mikrokontroller) dan bahasa pemrograman.
1. Apa itu Mikrokontroller?
Dalam diskusi sehari-hari dan di forum internet, mikrokontroller sering dikenal dengan sebut µC, uC, atau MCU. Bisa dikatakan bahwa mikrokontroller adalah komputer yang berukuran mikro dalam satu chip IC (integrated circuit) yang terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang bisa diprogram. Jadi disebut komputer mikro karena dalam IC atau chip mikrokontroller terdiri dari CPU, memory, dan I/O yang bisa kita kontrol dengan memprogramnya. I/O juga sering disebut dengan GPIO (General Purpose Input Output Pins) yang berarti : pin yang bisa kita program sebagai input atau output sesuai kebutuhan.
Dalam tulisan saya ini kita akan menggunakan board Arduino Uno (Gambar 1.1). Board Arduino terdiri dari hardware / modul mikrokontroller yang siap pakai dan software IDE yang digunakan untuk memprogram sehingga kita bisa belajar dengan mudah. Kelebihan dari Arduino yaitu kita tidak direpotkan dengan rangkaian minimum sistem dan programmer karena sudah built in dalam satu board. Oleh sebab itu kita bisa fokus ke pengembangan sistem.
2. Instalasi Arduino IDE
2.1 Instalasi di Windows
- Pasang board Arduino Anda ke port USB pada komputer atau laptop, kemudian tunggu hingga Windows mencoba untuk menginstall driver sendiri. Biasanya dia gagal menginstall driver jika belum memiliki driver tersebut. (Silakan lanjutkan ke step berikutnya)
- Jika berhasil, berarti instalasi selesai. Tapi jika gagal, lanjutkan ke step selanjutnya.
- Anda harus install dari device manager. Untuk masuk ke device manager, Anda bisa melakukannya dengan dua cara
- Tekan tombol ("Windows" + R) secara bersamaan. Tombol "Windows" adalah tombol pada keyboard dengan logo Windows (gambar logo windows, biasanya terletak di sebelah kiri atau kanan spasi, lihat Gambar 1.4). Setelah Anda menekan tombol "Windows" + R, maka akan muncul "Run", ketikkan "devmgmt.msc" (tanpa tanda petik), kemudian tekan tombol ENTER. Jika benar, maka akan muncul window Device Manager.
Gambar 2.1.2 Window yang muncul setelah menekan (Windows + R)
- Jika Device Manager Anda sudah keluar, Anda bisa lanjut ke point 4, jika tidak, coba cara berikut untuk menampilkan device manager
- Klik Start - pilih Control Panel. Di dalam Control Panel, pilih System and Security, lalu pilih System. Selanjutnya pilih Device Manager.
4. Pada Device Manager, perhatikan bagian Ports (COM & LPT),akan muncul device baru dengan nama "Arduino UNO(COMxx)"
5. Klik kanan pada "Arduino UNO (COMxx)", kemudian pilih"Update Driver Software".
6. Selanjutnya pilih "Browse my computer for Driver software".
7. Cara folder software Arduino Anda, kemudian cari filearduino.inf (khusus untuk Arduino UNO REF.3) pada folder Drivers. Jika Anda menggunakan versi IDE di bawah 1.0.3,Anda bisa memilih driver dengan nama file ArduinoUNO.inf
8. Jika berhasil, berarti instalasi driver sudah selesai. Jika belum,silakan Anda tanya-tanya di komentar
9. Selanjut mari kita coba untuk mengupload sampel code yang ada pada software Arduino
10. Jalankan Aplikasi Arduino (arduino.exe), pada pojok kananbawah akan ada tulisan "Arduino UNO on COMxx". Berarti port yang digunakan Arduino adalah COMxx, jika tulisan
tersebut tidak muncul, berarti instalasi driver belum berhasil atau board Arduino belum disambungkan ke komputer. Selanjutnya, silakan buka sampel led flip-flop dengan cara Klik
menu File > Examples > 1.Basic > Blink
11. Setting board Arduino dengan cara : Klik menu Tools > Board> Arduino UNO
12. Pilih port yang digunakan Arduino dengan cara mengklik menu Tools > Ports > (pilih yang ada Arduino-nya)
13. Klik tombol upload (tombol denga panah ke kanan)
14. Setelah berhasil diupload, akan muncul tulisan "Done uploading" di bagian bawah. Jika berhasil, maka LED dengan tulisan "L" pada board Arduino akan kelap-kelip. Pasang board Arduino melalui USB
- Ekstrak aplikasi ke hardisk
- Ketika muncul Network Preferences, klik "Apply" (ingat /dev/tty/usb)
- Jalankan aplikasi
- Bukan sampel aplikasi pada menu File > Example > 1.Basics > Blink
- Pilih Arduino Uno pada menu Tools > Board
- Pilih Port yang yang digunakan Arduino pada menu Tools > Ports
- Klik tombol upload (tombol dengan panah ke kanan)
- Setelah muncul pesan "Done Uploading", maka led "L" pada
- board Arduino akan berkedip.
3. Arduino IDE
- Verify : pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah Compile. Sebelum aplikasi diupload ke board Arduino, biasakan untuk memverifikasi terlebih dahulu sketch yang dibuat. Jika ada kesalahan pada sketch, nanti akan muncul error. Proses Verify / Compile mengubah sketch ke binary code untuk diupload ke mikrokontroller.
- Upload : tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board Arduino. Walaupun kita tidak mengklik tombol verify, maka sketch akan di-compile, kemudian langsung diupload ke board. Berbeda dengan tombol verify yang hanya berfungsi untuk memverifikasi source code saja.
- New Sketch : Membuka window dan membuat sketch baru
- Open Sketch : Membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch yang dibuat dengan IDE Arduino akan disimpan dengan ekstensi file .ino
- Save Sketch : menyimpan sketch, tapi tidak disertai mengcompile.
- Serial Monitor : Membuka interface untuk komunikasi serial, nanti akan kita diskusikan lebih lanjut pada bagian selanjutnya
- Keterangan Aplikasi : pesan-pesan yang dilakukan aplikasi akan muncul di sini, misal "Compiling" dan "Done Uploading" ketika kita mengcompile dan mengupload sketch ke boardArduino
- Konsol : Pesan-pesan yang dikerjakan aplikasi dan pesan-pesan tentang sketch akan muncul pada bagian ini. Misal, ketika aplikasi mengcompile atau ketika ada kesalahan pada sketch yang kita buat, maka informasi error dan baris akan diinformasikan di bagian ini.
- Baris Sketch : bagian ini akan menunjukkan posisi baris kursor yang sedang aktif pada sketch.
- Informasi Port : bagian ini menginformasikan port yang dipakah oleh board Arduino.
4. Rangkaian LED Pertama
- Pasang kaki positif LED di G4 dan kaki negatifnya di G3,
- Setelah itu, hubungkan salah satu kaki resistor pada lubang J3, kemudian kaki satunya ke lubang di kolom pertama dari kanan,
- Ambil kabel jumper, lalu sambungkan lubang J4 ke lubang di kolom kedua dari kanan,
- Ambil kabel jumper, sambungkan salah satu lubang di kolom pertama ke socket GND pada board Arduino,
- Ambil kabel jumper, sambungkan salah satu lubang di kolom kedua ke socket 5V di board Arduino
- Hubungkan USB Arduino ke komputer/laptop.
- Selamat! Anda sudah membuat rangkaian pertama Anda dengan Arduino.
5. Program Pertama Anda
5.1 Update Rangkaian Anda
Rubahlah rangkaian Anda sehingga tampak seperti Rangkaian 1.2.
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
}
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
}
Dalam tulisan ini, jika ada sketch yang harus Anda coba, maka kami akan menampilkan sketch terlebih dahulu, setelah itu akan kami jelaskan fungsi dan logika dari sketch tersebut. Untuk mengawali primordial dalam belajar mikrokontroller, maka Anda harus mencoba sketch ini.
void setup() {
pinMode(pinLED, OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(pinLED, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(pinLED, LOW);
delay(500);
}
pinMode(pinLED, OUTPUT);
}
digitalWrite(pinLED, HIGH);
delay(500);
digitalWrite(pinLED, LOW);
delay(500);
}
- Penulisan sketch itu case sensitive, artinya, tulisan “pinLED” tidak sama dengan “PinLED”. Jika terjadi error, coba perhatikan apakah ada penulisan yang keliru?
- Jika Anda copy-paste sketch dari file PDF ke Arduino IDE, maka kemungkinan akan ada perubahan whitespace (spasi, tab, blank line). Jika spasi tergantikan denan karakter tab atau blank line, maka sketch akan error. Silakan Anda cek setiap spasi, jika ukuran space-nya berbeda dengan spasi yang lain, silakan dihapus dan ganti dengan spasi.
- Setiap blok kode harus diapit dengan kurung kurawal „{‟ dan „}‟. Jika kurungnya kurang satu, maka akan error.
- Setiap ada kurung buka „(‟, harus ada kurung tutup „)‟. Jadi jika ternyata kurungnya kurang, itu bisa menyebabkan error.
- Penulisan angka tanpa embel-embel koma. Misal Anda ingin menulis 1000, maka tidak perlu menulis dengan 1,000 atau 1.000. Penulisan dengan 1,000 akan terjadi error, sedangkan jika Anda menulis dengan 1.000 akan dianggap 1, bukan 1000.
- Setiap baris kode akan ditutup dengan titik koma (semicolon) „;‟, kecuali di akhir blokkode yang ditutup dengan kurung kurawal „}‟.
6. Menambah Keterangan pada Sketch
- Menggunakan double slash “//”, cara ini hanya bisa digunakan perbaris. Jadi jika banyak baris yang ingin kita jadikan komentar, Anda bisa menggunakan cara yang kedua. Contoh
- Menggunakan pembuka “/*” dan penutup “*/”
// ini komentar lagi
// ini juga komentar
ini komentar lagi/*
/* ini juga komentar/*
Program untuk membuat LED berkedip
½ detik nyala ½ detik mati
*/
// inisialisasi pin untuk mengontrol LED, yaitu pin 8
const int pinLED = 8;
/*
Bagian ini akan dieksekusi sekali ketika Arduino pertama kali
Dinyalakan atau ketika Arduino direset
*/
void setup() {
// pin 8 diset sebagai OUTPUT
pinMode(pinLED, OUTPUT);
}
/*
Bagian ini akan dieksekusi selama listrik tersambung Atau arduino tidak direset
*/
void loop() {
// nyalakan LED
digitalWrite(pinLED, HIGH);
// delay 500 milisekon / ½ detik
delay(500);
// matikan LED
digitalWrite(pinLED, LOW);
// delay selama 500 milisekon / ½ menit
delay(500);
}
Belum ada tanggapan untuk "Langsung Bisa , Belajar Arduino Untuk Pemula dari 0 Lengkap dasar "
Posting Komentar